Selasa, Januari 22, 2008

Mohon Doa Restu

Kutemukan pohon kecil ku
Di bawah jendela hati
Mengulum tiga kuntum merekah

Cinta.....
Kesetiaan......
dan
Kasih sayang........

Kujaga tuk tetap di sini
Buat kamu ..........
Aku.......

Dan benih - benih di halaman rumah kita kelak
Dalam cinta yang selalu terjaga oleh Nya


KOMUNIKASI YANG EFEKTIF ANTAR INDIVIDU

Oleh : Purwaning Baskoro

Seperti yang telah kita banyak ketahui, bahwa inti dari permasalahan kerjasama dalam proses menajemen adalah komunikasi yang efektif. Apabila dalam suatu divisi disuatu perusahaan, memiliki individu – individu yang tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, biasanya kerjasama yang diharapkan sulit tercapai. Komunikasi merupakan faktor penting bagi keberhasilan suatu tim dalam bekerjasama. Jika setiap anggota dalam suatu tim dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif, maka tim tersebut memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berhasil dalam bekerjasama.

Komunikasi dapat dikatakan efektif, apabila pihak yang sebagai lawan berkomunikasi dapat menerima informasi yang disampaikan, memahami, mengingat dan yang paling menentukan adalah menanggapi atau memberikan feedback dari informasi yang diperolehnya. Apabila dalam berkomunikasi salah satu dari empat faktor ini tidak terjadi, maka kemungkinan besar komunikasi yang efektif tidak dapat terjadi pula. Dengan adanya kondisi semacam itu maka tim tersebut hanya membuang – buang waktu saja dan mudah terpecah– pecah serta komitmennya lemah.

Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, perlu ditingkatkan kemampuan dalam setiap individu dalam bagaimana menyampaikan informasi dan mendengarkan aktif. Dari dua faktor tersebut sebagian besar keterampilan mendengarkan aktif kurang sekali diperhatikan, baik itu dari pihak pemberi informasi maupun penerima informasi.

Dalam setiap tim kemampuan mendengarkan aktif sangatlah mutlak harus dikuasi. Kebanyakan dari kita dalam berkomunikasi hanya memikirkan pada bagaimana menyampaikan pesan ataupun informasi, dan tidak pernah terfokus pada tanggung jawab kita juga akan sebagai penerima pesan.

Keterampilan mendengakan aktif

Komunikasi adalah suatu proses pemindahan informasi secara dua arah dari pihak pengirim ke pihak penerima, dan sebaliknya dari pihak penerima ke pihak pengirim. Dalam proses ini, apabila salah satu dari pihak tersebut tidak mendengarkan apa yang sedang dikomunikasikan, berarti tidak ada komunikasi. Oleh karena itu inti dari komunikasi adalah mendengarkan aktif. Aktif di sini adalah, bahwa dalam berkomunikasi kita tidak hanya berbicara dan mendengarkan apa yang sedang dikomunikasikan. Namun dalam berkomunikasi, agar dapat menghasilkan feedback yang sesuai dengan apa yang kita harapkan, kita perlu aktif dalam memperhatikan tingkah laku, sikap, intonasi dan lain sebagainya pada lawan bicara kita.

Kemampuan mendengarkan aktif ini sangat membantu dalam berkomunikasi, sebab apabila salah satu dari pihak yang berkomunkasi tidak memiliki teknik mendengarkan aktif, maka komunikasi itu akan terhambat bahkan mungkin tidak terjalin suatu komunikasi. Dengan mendengarkan secara aktif, kita dapat lebih memahami apa yang sedang dikomunikasikan oleh lawan bicara kita.

Untuk menerapkan teknik mendengarkan aktif dalam berkomunikasi, perlu diperhatiakan beberapa teknik penting yang harus kita kuasai agar membantu dalam berkomunikasi secara lebih efektif. Adapun teknik tersebut adalah :

Respon nonverbal


















Respon nonverbal ini adalah suatu perbuatan atau sikap dalam bekomunkasi verbal dimana dalam penggunaannya akan meningkatkan kekuatan komunikasi. Sikap ini terkadang biasa disebut dengan bahasa tubuh (Body Language).

Meskipun demikian, dalam menggunakan teknik nonverbal ini, tanpa mendengarkan dengan sungguh – sungguh komunikasi pun juga tidak akan berjalan. Bahkan sikap ini akan merugikan, bila lawan bicara kita tahu bahwa kita tidak mendengarkan.

Komunikasi yang yang biasa kita lakukan sehari – hari, baik itu di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan sebagian besar menggunakan komunikasi nonverbal. Bahkan apabila kita sedang berbicara, komunikasi nonverbal masih tetap dipergunakan. Dengan menggunakan komunikasi nonverbal dalam berkomunikasi, kita dapat mempengaruhi anggota tim lainnya, dan merekapun dapat mempengaruhi kita tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tabel berikut ini berisi beberapa contoh prilaku komuniksi nonverbal dan maknanya yang biasa ditangkap.

Parafrase









Parafrase adalah tekhnik mendengarkan aktif yang dapat membantu kita dalam memahami secara tepat apa yang diucapkan seseorang pada waktu berkomunikasi, serta menunjukkan bahawa kita pendengar yang penuh perhatian.

Dengan mempelajari dan menggunkan tekhnik ini secara teratur, kelak kita akan terhindar dari keharusan untuk memperjelas hal – hal yang menurut kita saat ini telah paham. (PB)

Senin, Januari 21, 2008

BERKOMUNIKASI DENGAN TUHAN ???

Fenomena seperti judul di atas inilah yang terjadi saat ini. Dimana sebagian besar umat beragama kurang yakin dapat berkomunikasi dengan Tuhan. Namun salahkah ??? Salah atau tidak salah sesungguhnya bukan porsi kita untuk menilai, kita sebagai manusia yang lemah tidak pantas untuk menilai. Namun berkomunikasi dengan Tuhan dapatkah ??????? itu yang akan kita diskusikan.

Dalam kehidupan kita sehari - hari, kita sering terbentur dengan suatu permasalah yang sifatnya harus memilih diantara dua pilihan, apakah itu untuk menilai baik atau tidak, diterima atau tidak, memilih yang kanan atau yang kiri, memilih pasangan hidup, mengambil keputusan dalam bisnis, memilih tempat kuliah ataupun jurusan kuliah yang tepat, dsb. Banyak sekali pertanyaan - pertanyaan yang sejenis itu muncul dalam hati dan pikiran kita.

Dalam kehidupan beragama, dan dalam pendidikan agamapun kita selalu mendapat anjuran untuk meminta kepada Tuhan (lihat Al-Quran: Al Baqoroh ayat 45,153, Surat Al Ankabuut ayat 17 dan Surat Al Mukmin ayat 56) . Dalam pelajaran agama islam di sekolah kita disarankan untuk sholat Istikhoro (sholat minta pentunjuk), dimana sholat tersebut diniatkan untuk mendapatkan jawaban atas kebimbangan kita. Namun kebanyakan dari kita, sebelum meminta saja sudah bingung, apalagi sudah meminta danapalagi melakukan sholat tersebut malah terlihat jadi tambah bingung, sebab muncul pertanyaan baru, bagaimana mendapat jawaban dari pertanyaanya tersebut.

Bingung, itulah kata kuncinya. Kenapa kita bingung ? alasan yang mendekati kenapa kita bingung biasanya karena kita tidak yakin. Karena kita tidak yakin kita bingung. Suatu contoh dalam menterjemahkan tulisan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia dengan tulisan yang jelas dan rapih, maka kita akan yakin dalam menterjemahkannya. namun sebaliknya jika tulisannya berantakan, buram, dan tidak jelas, maka yang ada malah membingungkan, dan akhirnya kita tidak yakin akan kualitas terjemahan kita.

Dalam hal komunikasi kepada Tuhan kunci utamanya adalah yakin, yakin kepada Tuhan, yakin Tuhan itu ada, yakin Tuhan itu mendengar (Al Mukmin: 56), dan yakin bahwa Tuhan itu menyampaikan informasi dan mengabulkan doa (Al Baqoroh : 186) ataupun permintaan kita. Tanpa ada keyakinan maka komunikasi itu tidak akan terjadi.

Penjelasan tentang komunikasi dengan Tuhan pada saat ini sesungguhnya sudah ada dan sangat jelas. Bahkan kalau kita lihat lebih dalam lagi, sesungguh perangkat komunikasi tersebut sudah tertancap di dalam tubuh kita.

Saat ini kita tahu, bahwa teknologi tercanggih dalam berkomunikasi adalah hand phone. Dengan Hand phone/ ponsel kita dapat menghubungi seseorang di manasaja, bahkan kita sendiri tidak tahu lokasi orang tersebut berada. Dan bahkan untuk teknologi yang lebih modern, kita dapat bertatapan langsung dengan lawan bicara kita dengan menggunkan Ponsel.

Lantas, kenapa kita saat ini banyak membeli ponsel untuk mepermudah berkomunikasi, dan kenapa pada saat kita rindu dengan seseorang yang ada dibelahan bumi lainnya kita tidak ragu untuk menggunakan ponsel. Lalu pada saat kita lupa tentang pelajaran disekolah lalu kita tidak ragu menggunakan ponsel untuk bertanya kepada teman ? jawabannya hanya satu, yaitu kita yakin bahwa dengan media ponsel kita yakin dapat berkomunikasi.

Keyakinan kita terhadap ponsel tidak sebatas pada bentuk fisiknya saja namun kita yakin bahwa posel itu memiliki SIM Card, ponsel itu memiliki power/ batrei, ponsel itu merek yang bagus, posel itu tidak rusak, ponsel itu juga dapat menerima respon. Dari keyakinan itu maka kita dapat melakukan komunikasi tanpa keraguan secuil pun.

Selain dari sisi ponsel, kita juga sangat yakin bahwa orang yang akan kita hubungi juga memiliki ponsel, dan kita juga yakin bahwa nomor yang kita pencet adalah nomor orang yang akan kita hubungi.

Dalam konteks berkomunikasi dengan Tuhan, maka ponsel adalah gambaran dari diri kita.

Gambar 1. Manusia dilihat dari sisi kerangka dan aliran (sikuit darah)














Gambar 2. Hand Phone dilihat dari sisi kerangka dan aliran (sikuit listrik)













Walaupun secara fisik berbeda, namun secara fungsi komunikasi ada persamaannya.

Seperti yang telah diutarakan di atas, selain keyakinan, kondisi fisik ponsel juga harus mendukung. Maka sama halnya dengan komunikasi dengan Tuhan. Walaupun kita yakin, namun tidak disuport oleh perangkat yang ada seperti hand phone, maka komunikasi tidak akan terjadi.

Untuk dapat berkomunikasi lancar HP harus dan dapat bekerja dengan normal, manusia pun juga, jika manusia itu gila, maka tidak akan bisa.

Signal pada HP bagus, begitu juga manusia. Signal pada manusia dapat dikatakan kondisi batin seseorang. Jika signalnya buruk (sedih, murung, marah, gelisah) maka sulit akan menciptakan komunikasi.

Selain signal HP harus disuport oleh bateri/ power agar kelangsungan proses komunikasi tetap terjaga, sebab jika batreinya mati HP tidak dapat energi. Begitu juga dengan manusia, sanagat memerlukan energi. Tanda energi kita sulit beraktivitas, apalagi beribadah.

Jika energi pada HP berkurang maka HP harus di charge / di strum (memberikan tambahan energi listrik). Sama halnya dengan manusia. Manusia pun juga memerlukan energi listrik agar dapat membangkitkan semangat dan tenaga bathin, sehingga ruhani menjadi kuat.

Dalam hal makanan HP harus disuport dengan pulsa, begitu juga dengan manusia harus diberikan makanan untuk memberikan tenaga.



Bersambung...........

Selasa, Januari 15, 2008

Negeri dan Bangsa yang Lupa Diri

Alkisah di sebuah emperium negeri antah berantah, terdapat negeri yang bernama orizati. Negeri orizati ini sungguh indah dan elok. Hutan membentang nan hijau, laut menghampar nan biru, Sungai bening bergemericik, nyiur melambai bak menari. Sungguh indah nanpermai negeri dongeng yang bernama orizati ini. Tanah yang subur, membuat segala tanaman dapat tumbuh. Bahkan kayupun dapat menjadi tanaman hanya dengan ditancapkan. Buah - buahan sungguh beraneka macam, tumbuh tumbuhan sungguh beragam, hewan dan makhluk hidup lainnya pun kaya akan jenisnya, serta udara yang sejuk dan bersih menyelimuti negeri ini. Jika digambarkan negeri Orizati ini, bak surga dunia di negeri antah berantah.

Karena bak surga dunia, negeri ini menjadi incaran negeri - negeri lainnya untuk dapat menguasai. Maka tak heran, negeri ini bergonta ganti diserang, dijajah oleh negeri lain agar dapat dikuasi. Alhasil negeri ini lebih dari 300 tahun di kuasi oleh negeri asing.

Masyarakat negeri orizati ini, memiliki karakter heterogen, Religius, bersahabat, rukun, tenggang rasa, saling tolong menolong, pemaaf tidak pendendam, bahkan dapat dikatakan prinsip mereka itu yang penting kumpul. Makan tidak makan yang penting kumpul dan bersama.

Karena kondisi inilah Negeri asing memanfaatkan sisi baik masyarakat negeri Orizati, sehingga mereka dapat menipu bangsa Orizati.

Selama lebih 300 tahun bangsa Orizati juga melakukan perlawanan, namun sia - sia, karena kekutan musuh yg besar sangat tidak sebanding. Namun akhirnya Bangsa orizati mampu bebas dari belenggu penjajahan negeri asing, sehingga negeri Orizati memiliki hari kemerdekaan yang selalu dirayakan.

Bangsa Orizati meyakini bahwa kemerdekaan ini merupakan rahmat dari Tuhan yang Maha Esa. Sebab dengan bantuan Nya lah Bangsa Orizati dapat merdeka. Sehingga apa yang dihadapai kelak dalam pembangunan yang berkelanjutan Bangsa Orizati mengharapkan Rahmat dan Rido Tuhan yang Maha Esa pula.

Dari semua itu, bangsa Orizati memiliki idiologi negeri yang memiliki unsur utama adalah Ketuhanan. Lalu karena bangsa Orizati pernah merasakan kebiadaban dari negeri asing pada saat dijajah, maka setelah merdeka ini bangsa Orizati menginginkan prilaku yang manusiawi dan berperikemanusaan terhadap setiap warga di negeri Orizati pada khususnya dan seluruh bangsa di negeri antah berantah pada umumnya, sehingga unsur idiologi berikutnya adalah Kemanusiaan. Lalu karena bangsa Orizati merasakan jika berjuang dengan bersatu itu sangat efektif, maka idiologi beikutnya dalam menghadapi pembangunan adalah Persatuan, Dengan persatuan ini maka perjuangan akan lebih ringan namun selain bersatu Bangsa Orizati dalam menyelesaikan masalah menginginkan suatu mufakat bersama, sehingga tidak ada yang saling menyalahkan, sehingga unsur berikutnya adalah Musyawarah untuk Mufakat, Dari semua itu Bangsa Orizati dalam menjalankan roda kehidupannya menginginkan keadilan, sebab selama 300 tahun mereka rindu akan keadilan, sehingga unsur terakhir dari idiologi Negeri Orizati adalah Keadilan.

Lengkap sudah sesungguhnya Negeri Orizati ini. Sebab negeri ini memiliki alam yang luas, indah, subur memiliki sumber alam yang kaya. Masyarakatnya memiliki karakter heterogen, Religius, bersahabat, rukun, tenggang rasa, saling tolong menolong, pemaaf tidak pendendam, dan yang terakhir negeri ini memiliki idiologi yang sangat bagus, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musayawarah untuk Mufakaat, dan Keadilan.

Waktu terus belalu pembangunan semakin maju dan berkembang dan bahkan dapat dikatakan hampir mandiri, namun seiring waktu yang berjalan satu persatu pendiri dan pejuang yang berjuang dalam mempertahankan negeri Orizati ini meninggal dunia, dan secara hukum alam, maka kekuasaan akan turun pada generasi muda negeri Orizati.

Namun sungguh ironis, dan menyedihkan. Kondisi saat ini sangat bertolak belakang dengan kondisi sebelumnya. Baik dari sisi alam, sumber daya alam, bahkan sampai pada implementasi idiologi yang ada.

Hutan yang dulu nan hijau, kini gundul dan gersang, sungai dulu yang bening kini keruh dan mendangkal, hewan dulu yang beraneka macam kini punah perlahan karena diburu, dan bahkan tanaman sulit sekali tumbuh, dikarenakan tanahnya tandus.

Hutan yang merupakan milik negeri untuk kemaslahatan umat, kini dibagi - bagi kepada para pengusaha hutan oleh penguasa, air yang merupakan kebutuhan hajat hidup orang banyak, kini dikelola oleh sekelompok pengusaha dengan seijin penguasa, dan bahkan untuk mendapatkan air bersihpun sangat sulit saat ini di negeri Orizati.

Dan yang paling parah, idiologi yang dimiliki hanya sebatas pajangan saja, dan bahkan saat ini ingin di ganti dengan alasan sudah tidak sesuai dengan zaman dan diganti yang lebih modern.

Ketuhanan, kini masyarakat Orizati tidak lagi mengharapkan Rahmat Tuhan, namun lebih suka dengan Rahmat Dukun, Paranormal, dan Ahli sepirituil lainnya. Tuhan telah dikesampingkan oleh Bangsa Negeri Orizati, dan bahkan sudah dibuang (mungkin)

Kemanusiaan, kini tidak ada lagi unsur tersebut. yang ada adalah hukum rimba, yang kuat dialah yang menang dan yang lemah akan tertindas, terhina, dan bahkan terjajah oleh bangsa sendiri. Seperti halnya memakan diri sendiri. Tidak adalagi tenggang rasa, saling menghargai, saling membantu dan pemaaf. Yang ada adalah saling membunuh, membantai, menyerang, menghina, dendam, permusuhan, yang semua itu dilakukan oleh bangsa Orizati terhadap bangsa Orizati sendiri.

Persatuan, Tidak adalagi unsur persatuan. Semuanya mementingkan diri sendiri.

Musyawarah untuk Mufakat, Sudah tidak ada lagi. Pendapat yang didengar adalah pendapat pihak yang berkuasa atau pihak yang kaya raya. Pihak yang lemah suaranya tidak pernah di dengar.

Keadilan , Unsur yang terakhir ini jelas saat ini TIDAK ADA lagi. Sebab yang ada adalah hukum Rimba.

Itulah yang saat ini terjadi di Negeri Orizati. Dan karena semua itu, bencana bertubi - tubi datang menerjang Negeri Orizati. Banjir bandang dan tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, angin puting beliung, sunami, banjir air laut (ROB), bahkan negeri Orizati yang dahulunya terkenal dengan surga dunia karena keindahan alamnya kini menjadi Negeri Neraka atau Negeri Bencana karena negeri yang memiliki bencana paling lengkap dan paling banyak adalah negeri Orizati.

Namun ironisnya, walaupun bencana sudah datang dan bertubi - tubi datang masih saja bangsa Orizati belum sadar akan teguran Tuhan atas perbuatannya, baik terhadap alam maupun lainnya dan yang utama terhadap penghiatan idiologi Ketuhanan.

Dan saat ini terlihat bahwa unsur kekuatan Tuhan atas perjuangan dan pembangunan ini mulai digeser dan bahkan diganti. Bangsa Orizati berpikir bahwa keberhasilan selama ini adalah usaha giat dan kerja keras mereka sendiri tanpa ada pertolangan dari siapa pun, sehingga bangsa Orizati berhak atas semuanya.

Itulah yang terjadi saat ini, Negeri dan Bangsa Orizati Telah Lupa Diri. Mereka lupa bahwa masih ada generasi berikutnya yang akan muncul untuk menggantikan mereka saat ini. Mereka lupa dan bahkan tidak mahu tahu akan nasib Negeri Orizati dikemudian hari. Mereka lupa akan jasa pendahulu mereka yang mengorbakan darah dan nyawa untuk kelangsungan Negeri Orizati. Yang mereka pikirkan saat ini adalah ambisi untuk memikirkan keluarga sendiri, kelompok sendiri dan golongan sendiri, yang secara tidak langsung sikap mereka seperti Penjajah dari Negeri asing yang menjajah pada saat lalu, namun bedanya saat ini Bangsa Orizati sebagai penjajah yang menjajah Bangsa sendiri. (PB2008)

(Tulisan ini tidak bersifat menyinggung, ataupun menginterfensi. Kisah ini hanyalah sebuah kisah dongeng untuk dijadikan renungan yang jika terdapat kemiripan ataupun kesamaan mohon dimaafkan dan harap maklum)

Rabu, Januari 02, 2008

Mengenang Jakarta Banjir 2007













































Sumber pencarian Foto : http://images.google.co.id/

Lokasi SIM-STNK Keliling

Jakarta - Bagi Anda yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) namun terhindar dari calo, datang saja SIM-STNK Keliling.

Dengan begitu Anda tak perlu ke Samsat atau pun tempat pengurusan SIM di Jalan Daan Mogot lagi.

Anda bisa menggunakan fasilitas bus pengurusan SIM-STNK keliling yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.

Lalu di manakah saat ini pengurusan SIM-STNK keliling saat ini? Traffic Management Centrel (TMC) Ditlantas Polda Metro Jaya menyebutkan, pada Rabu (2/1/2008) bus SIM-STNK keliling tersebar di sejumlah lokasi.

Lokasi itu antara lain, wilayah Jakarta Selatan di Kebon Binatang Ragunan. Di Jakarta Timur di Makro Pasar Rebo dan Jakarta Utara di Mega Mal Pluit.

Sementara untuk wilayah Jakarta Barat terdapat di Carrefour Taman Palem Cengkareng. Di Jakarta Pusat terdapat di Depan Gedung Pelni Jalan Gajah Mada.

Untuk wilayah Tangerang di Taman Cibodas, Jati Uwung dan Depok di Depok Trade Center (DTC) Pancoran Mas.

Untuk pelayanan SIM Keliling hanya untuk memperpanjang SIM A dan Sim C.

Jika masa masa berlakunya habis lebih dari 1 tahun tidak bisa diperpanjang di SIM Keliling, namun ke Satpas SIM di Jalan Daan Mogot KM 11 Cengkareng.

Untuk Pelayanan STNK Keliling hanya perpanjang STNK setiap tahun dan bukan pengesahan atau habis masa pengesahan STNK 5 tahun atau perubahan kendaraan yang lainnya. (maryadi - detik.com)


Sumber : detik.com
Dikutip dari : Milis Thunder 125 - thunder125@yahoogroups.com