Rabu, April 02, 2008

KOTA POMPEI DAN KAUM YANG MELAMPAUI BATAS













Hari ini di kantor saya lagi beres - beres lemari, tanpa sengaja saya menemukan buku yang berjudul "Negeri - Negeri yang Musnah", Harun Yahya Tahun 2001. Awalnya saya tertarik hanya pada gambarnya saja, namun setelah saya baca, ternyata buku ini menceritakan sesuatu yang menyeramkan untuk dijadikan suatu peringatan khususnya buat saya dan umumnya mungkin buat kita semua.

Sedikit saya ceritakan apa yang saya baca tadi, ini mengenai kota - kota yang musnah dalam sekejap karena kaum yang mendiami kota tersebut sudah melampaui batas. Salah satu kota yang musnah adalah kota Pompei.

Kota Pompei terletak di wilayah Eropa, yang menurut sejarah kota ini hancur dan musnah akibat letusan gunung Vesuvius di Itali. Namun jika ditelaah lebih dalam pemusnahan kota Pompei oleh yang Maha Kuat bukanlah tanpa alasan. Catatan historis yang diutarakan buku ini, kota ini dikenal kota sarangnya foya - foya dan prilaku yang menyimpang. Kota ini terkenal dengan pelacuran, dan ditambah lagi kota ini memegang suatu keyakinan kepercayaan Mithra, bahwa organ seksual dan hubungan sex tidak harus disembunyikan, namun dipertontonkan secara terang - terangan.


Membaca cerita ini, kita membayangkan pada saat itu kaum yang mendiami Pompei tidak ada yang menggunakan pakaian, dan dimana - mana banyak yang melakukan hubungan sex tanpa malu - malu. Akibat dari penyimpangan itu, Allah menurunkan ajab berupa gunung meletus yang sampai menyapu bersih seluruh kota dari peta dengan sekejap.

Hasil dari penggalian arkeologi, ditemukan sesuatu pembuktian atas penyimpangan di kota pompei, dimana fosil yang ditemukan tidak rusak dan semuanya dalam kondisi tidak berbusana, dan dalam keadaan berhubungan intim baik itu normal dan tidak normal. Dan yang sangat mengenaskan adalah ditemukan fosil anak kecil yang sedang melakukan suatu penyimpangan seksual. Bahkan dengan seizin Allah agar dapat digunakan sebagai peringatan untuk umat selanjutnya fosil yang ditemuka tersebut tidak rusak, ekspresi wajah dari setiap orang sangat jelas, sebagian besar ber ekspresi kebingungan.

Dari kondisi fosil ditemukan, para ahli mengambil kesimpulan bahawa bencana tersebut datang dalam waktu sekejap, dan mungkin karena orang - orang disana pada sibuk berhubungan seksual, sampai - sampai tidak menyadari akan datangnya bencana.

Di dalam Al Quran Surat Yasin ayat 29 mengatakan "Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja, maka tiba - tiba mereka semuanya mati" Keajdian pada kota pompei merupakan pembuktian dari ayat tersebut.

Kota pompei musnah hanya dengan sekejap, ini terbukti dari temuan fosil yang dalam posisi dalam kegiatan sehari - hari. Fosil tersebut menyimpulkan bahwa warga pompei tidak melakukan perlindungan dengan cara melarikan diri dari hempasan lava gunug Vesuvius yang meletes. Ini berarti kita dapat membayangkan begitu hebatnya letusan gunung Vesuvius tersebut sampai - sampai warga kota pompei tidak menyadarinya.

Namun yang sangat terasa pada kisah ini adalah begitu cepatnya Allah memusnahkan suatu kaum jika memang Allah menginginkan. Coba kita lihat surat Al Qamar ayat 31 "Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput - rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.

Semoga semua ini bisa dijadikan suatu peringatan. Amin








Selasa, April 01, 2008

DR. SEUSS' HORTON HEARS A WHO (HORT)

Hi semua,

Ngomong - ngomong sudah nonton film ini belum? judulnya emang agak panjang "DR. SEUSS' HORTON HEARS A WHO (HORT)" tapi jujur aja film ini kocak dan lucu, soalnya ini film kartun, dengan tokoh seekor gajah.

Eit,..... tapi jangan ngeremehin dulu ini film, isi dari film ini bener - bener dalem. Banyak nilai - nilai yang bisa diambil dari film ini. Film ini menceritakan seekor gajah yang bernama Horton, dimana suatu hari, Horton sang Gajah (Jim Carrey) mendengar teriakan minta tolong dari setitik debu. Meskipun ia tidak dapat melihat makhluk yang ada di debu tersebut, namun ia memutuskan untuk membantunya. Debu tersebut dihuni oleh keluarga Who yang tinggal dikota Whoville. Horton berkeinginan membantu melindungi keluarga Who dan rumah mereka, namun hal ini justru ditolak oleh para tetangganya, dan satu dari mereka, Sour Kangaroo (Carol Burnett) ditugaskan untuk menghancurkannya, dimana ia dibantu oleh seekor burung pemakan bangkai dan Whickersham Bersaudara. Eit...untuk lengkapnya cobak deh tonton.

Inti dari film ini mengajak untuk menghargai setiap makhluk hidup, walaupun makhluk yang berukuran kecil sekalipun seperti keluarga who. Sebab setiap makhluk memiliki hak untuk hidup.

Ditambah lagi kita jangan sombong, sebab bisa jadi sesungguhnya kita itu merupakan bagian yang terkecil itu.